Sepenggal Episode Kehidupan

Selasa, 18 Desember 2012

Panggung Sandiwara




Rasanya semua orang sudah kenal dengan istilah di atas yang identik dengan tontonan atau pertunjukan  yang bisa dinikmati khalayak ramai. Di dalamnya ada istilah pemain, sutradara, produser, dan lain sebagainya.

Ya… dan hidup ini memang sebuah panggung sandiwara.  Allah sebagai pembuat scenario sekaligus sutradaranya. Hanya Dia yang tahu bagaimana akhir perjalanan dari setiap pemain. Hanya dia yang tahu berapa episode lagi yang perlu kita lalui.

Kata ibu saya, “Yow ngunu kuwi urip, Nduk, ana lakone dewe-dewe”. (Ya begitulah hidup, ada ceritanya sendiri-sendiri)

Kita adalah pemainnya. Ntah sebagai pemain utama dalam lingkup kita sendiri atau sebagai pemain pendukung dalam lingkup orang lain. Sifat baik pun sebenarnya sudah dibekalkan di setiap pemain. Tapi dalam perjalanannya kita diberi kebebasan untuk memilih jalan mana yang harus kita lalui. Jalan A atau jalan B. Jalan yang baik atau jalan yang buruk. 

Dan sampai saat ini, saya percaya setiap orang yang saya temui adalah orang baik. Kalaupun ada perbuatan yang tak bisa kita terima, itu karna ada alasan di baliknya yang bisa diterima oleh logika…

Terkadang kita pun harus belajar berpura-pura.
Menyembunyikan air mata demi kebahagiaan orang sekitar
Menyembunyikan air mata demi suka orang-orang tercinta
Menyembunyikan air mata karena ingin terlihat ceria dan kuat..

0 komentar:

Posting Komentar

Lail. Diberdayakan oleh Blogger.

© Lail, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena