Ada seorang saudariku yang mengatakan, "Lail memang tak bisa dipisahkan dengan air mata"
Hiya.., cengeng sekali ya kelihatannya. Ya.. Begitulah. Ketika terharu pun tak bisa menyembunyikan air mata.
Dan
kemarin, dengan bodohnya ane menangis sepanjang jalan hingga lelah...
Jika dari jendela bus bisa dilihat rintik-rintik hujan, maka di dalam
bus hujan turun dengan deras. Untung sedang duduk sendiri, jadi tak
banyak yang memperhatikan. Sampai tersadar saat di pertigaan Blimbing,
mataku bengkak dan mukaku kuyu. [Pare-Blimbing ternyata dekat sekali,
cuma 30 menit. Padahal masih ingin menangis sepanjang jalan. Hiks…]
Orang-orang di penitipan sepeda menatap tajam ke arahku… :D
Memasuki kampungku, hujan turun. Ku biarkan tubuhku dibasahi air hujan.. [lama tak hujan-hujan, asyik juga.…]
Tapi
tangis sepanjang jalanku tadi bukan tangis karena marah, sesal ataupun
sakit. Tapi tangis karena haru. Tangis karena rasa syukurku.
Ceritanya,
kemarin ane berkunjung ke kampoeng Inggris, tempat sahabat-sahabatku
sedang menuntut ilmu. Kunjungan pertama, ke tempat kosnya Budhe. Sempat
berkenalan dengan adik-adik kosnya Budhe. Ada Titin dan Lia. [Benar ga’
ya…] Di sini, curhat pol-polan… Kepada Budhe ini ane juga tak bisa
berbohong, menutupi masalah bahasa lainnya. Kata Budhe, “Aku tak
mengenalmu dalam waktu satu atau dua hari saja…” Dengan kata lain, Budhe
tahu ane sedang berpikir atau tidak. [Bukannya setiap waktu memang
harus berpikir.. Ya... begitulah]
Terkadang kita berpikir, soal seperti itu terlalu mudah, dan tak mungkin keluar dalam ujian. Padahal, ketika diminta mengerjakannya, belum tentu kita bisa...
Itulah
kata-kata yang terbit ketika kami masih terheran, bagaimana seorang
Lilik ternyata bisa menempuh sebuah jalan yang jelas-jelas sudah tahu
kalau itu salah.
Dari
Budhe.., ane mendapat Baby Smile yang lucu sekali. Tiap ada sms masuk,
ane pasti langsung tersenyum atau malah cekikan…. [Yes, senyumku sudah
kembali. Alhamdulillah…. ^^]
Dan
kunjungan ke dua, adalah ke Azizah Camp, tempat Ne2k dan Ai tinggal.
Di sini, si Ne2k ternyata sedang bersih-bersih. Tumben, Nek… :P Cukup
lama ane di kamar mungil mereka. Mendengarkan curhat temen se-camp,
ngliat foto-foto.. Sampe dirayu untuk maem. Hemmm… setelah 2 hari,
ternyata rasa nasi tetep enak ya… :D Terimakasih Ne2k dan Budhe, yang
sudah menemaniku dengan sabar untuk berusaha menghabiskan nasi kucingku…
3.30
PM. Waktunya untuk pulang. Bisa dibayangkan bukan, bagaimana reaksi
sahabat yang lama tak bersua kemudian harus berpisah lagi. Pasti ada
kata-kata ini, “Ga oleh pulang dulu”, “Nginep sini ae lo, Bun”, “Lilik
nginep di kosku saja”, “Besuk pagi ae, pulange”… Dan pelukan yang
hangat sambil sesenggukkan adalah akhir yang mengharukan…[Hiks.., meski
anak-anak se-camp pada melihat, teruskan saja...]
Ane
menunggu bus yang menuju Surabaya ditemani Ne2k dan Ai. Budhe tak maw
nganter. Tak ingin melihat kepergianku katanya… To tweet…. :D
Ketika menunggu itulah, Ne2k dan Ai menyanyikanku sebuah lagu..
Don't cry just sweep your pain from your eyes
that makes me fall to your heart
Sorry, it's all i can say to your heart
you'll always with me
You are my dream
My sweetest dream
Please babe don't leave me alone
Hold me tight
Close in my arms
I'm with you wherever you are
You'll always be my happy life
This love will last forever
Trust me i know what you have been through
Feel me i always be around you
Wherever i go
that makes me fall to your heart
Sorry, it's all i can say to your heart
you'll always with me
You are my dream
My sweetest dream
Please babe don't leave me alone
Hold me tight
Close in my arms
I'm with you wherever you are
You'll always be my happy life
This love will last forever
Trust me i know what you have been through
Feel me i always be around you
Wherever i go
Bagaimana ku tak terharu.. Kalian romantis sekali... [Tapi lagunya siapa ya ini, adakah yang tahu...?]
Yah..
Itulah perjalanan sehariku kemarin. Terimakasih untuk Budhe, yang maw
mendengarkan curhatanku. Semoga selamat sampai rumah ya, segera mendapat
pekerjaan baru, dan selamat berdebar-debar ria menanti hari itu… :D
Untuk Ne2k dan Ai, maaf ya, tak bisa bercerita pada kalian, meskipun
seribu kata kenapa, bagaimana dan apa sudah kalian tanyakan. Terimakasih
untuk sayangnya, cinta… [hujan rintik maw jatuh lagi…]
I’m not rich, but I’ve a rich heart
I’m not smart, but I’ve a smart mind
I’m not always right, but I’m not wrong by choosing you as a friend…
Thank so much, kawan…
Hope we’ll together until Jannah…
Jombang, 09 Maret 2011 beranda, saat rintik hujan membasahi halaman rumahku
0 komentar:
Posting Komentar