Sepenggal Episode Kehidupan

Kamis, 10 Mei 2012

Egois...?



Saya yakin, semua orang di sini pasti pernah kehilangan seseorang yang sangat berarti. Begitu pula dengan saya. Sedih, menangis itu adalah hal yang wajar untuk meluapkan emosi yang ada saat itu. Tapi…, pernahkah kita berpikir, kenapa kita menangis saat orang yang dekat dengan kita harus pergi? Coba renungi, benarkah kita menangisi kepergiannya, benarkah kita menangisi "masa depannya" di sana, atau kita malah menangisi diri sendiri. Jangan-jangan kita malah menangisi diri sendiri tanpa kehadirannya. Kalau benar seperti itu, maka saya punya istilah sendiri untuk kondisi ini....

Dan… masih ingatkah, bagaimana ekspresi kita ketika tiba-tiba ada orang yang menghentikan kendaraannya sembarangan, membelokkan kendaraannya sembarangan tanpa pasang lampu rating dulu atau orang yang menyetop kendaraan umum sembarangan? Tapi kita juga harus ingat, bahwa kita pernah juga berhenti sembarangan dan turun dari kendaraan umum sembarangan. Benar begitu, bukan…? Jika iya, maka saya punya nama untuk tindakan itu...

Pernah marah saat merasa sendiri? Kecewa karena di saat kita butuh, orang-orang malah tidak ada. Mengutuk mereka. Tapi pernah juga merasa bosan saat ada orang yang mengeluh di dekat kita?

Pernah merasa tidak didengar? Tapi pernah juga merasa malas mendengarkan?

Pernah merasa tidak dihargai? Tapi pernah juga merasa orang lain tidak berharga?

Pernah merasa diabaikan? Padahal sering kali mengabaikan orang lain?

Akhirnya setiap manusia memiliki dua sisi, sosial dan individual. Dengan berukhuwah, bersahabat, berteman, hal itu sebenarnya bisa teratasi. Seperti yang ditulis Salim A. Fillah dalam “Dekap Ukhuwah”nya, karena ukhuwah adalah mengambil cinta dari langit dan menebarkannya di bumi. Hingga faham egoisme pribadi menjadi sirna.

Maaf, untuk semua sahabat saya, yang telah tersakiti karena sifat egois saya... Dan, ingatkan saya jika saya mengulanginya lagi... ^^

“Anas r.a berkata bahwa nabi SAW. Bersabda, “tidaklah termasuk beriman seseorang diantara kamu sehingga mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” ( H.R Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Nasa’i )

"Perlakukan orang lain sebagaimana engkau ingin diperlakukan oleh mereka"

0 komentar:

Posting Komentar

Lail. Diberdayakan oleh Blogger.

© Lail, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena