Sepenggal Episode Kehidupan

Rabu, 13 Juni 2012

Indahnya Perpisahan

“Ketakutanmu tak kan membunuhmu”

Kata-kata ini saya dapat dari sebuah tayangan drama Korea di tipi beberapa tahun yang lalu, yang memotivasi saya ketika harus mengambil langkah yang sedikit extreme.  Dan tahukah, salah satu hal yang sangat saya takuti, saya benci adalah perpisahan, apapun itu bentuknya.

Kita memang tahu, di dunia ini tak ada yang abadi. Kita juga mengenal istilah-istilah “ada siang, ada malam”, “ ada suka, ada duka”, “ada bahagia, ada luka” dan “ada pertemuan, pasti ada perpisahan” Hiks… Tapi saya ingin sekali hanya bertemu tanpa berpisah.

Saya definisikan di sini, perpisahan tidak identik dengan airmata, patah hati, luka atau semua hal yang membuat tenggorokan tercekat. Yach…, itu ketika saya berpikir tidak rasional, ketika saya berpikir hanya dari sisi negatifnya.

Dan sekarang…, saya mulai sadar bahwa Allah hanya memberikan yang terbaik untuk hambanya. Ketika dia harus dijauhkan dari saya, itu karena menurut Allah itulah yang terbaik.

ALLAH  pasti akan menemukannya lagi di waktu yang lebih baik. Ketika kita benar-benar siap untuk bertemu. Dan ALLAH tidak pernah ingkar janji, lalu kenapa saya harus tidak percaya atas janji ALLAH?

Dan… satu hal yang harus selalu saya ingat bahwa setiap yang terjadi pada saya karena ALLAH sangat menyayangi saya, Allah kan Maha Penyayang, ALLAH tidak pernah kejam terhadap ciptaan-Nya apalagi mendzalimi.

“Cintailah apa-apa yang kamu cintai, karena nantinya kalian pasti akan berpisah”

Kata-kata di atas sangat menakutkan buat saya. Pada dasarnya, perpisahan pasti terjadi. Andai kita sadar akan hal itu, semua tak kan terasa kejam lagi. Karena perpisahan tidak pernah bermaksud membuat kita mati …

Perpisahan yang saya sadari karena kasih sayang ALLAH pasti indah. Seperti saat kita berpuasa, kita harus berpisah dengan nikmatnya makan dan minum di siang hari, berpisah dengan si dengki, marah dan iri hati. Bisa dibayangkan, bagaimana jika tak ada perpisahan itu…? Kapan ada ladang ampunan… Dan lagi, makan saat berbuka setelah berpuasa seharian terasa lebih nikmat daripada makan setelah makan seharian. Betul bukan…?

Ah.., sudah. Tak seharusnya kita berpusing ria dengan kata “perpisahan”. Karena adanya perpisahan, makanya terbitlah rasa rindu…  Dan jika rindu…? Ada yang bilang, jika ada rasa sayang, meski tak bilang, apa yang ingin kita sampaikan pasti kan dirasa jua. Yach… Andai tak bisa bertemu, masih ada doa yang bisa menyatukan. Doa tulus kita, pasti akan diijabah oleh-Nya…

“Esok atau lusa, Allah pasti akan mengambil apa-apa yang ada. Dan janganlah sombong ketika bahagia dalam genggaman”

=======Rindu kamu, Maja========

0 komentar:

Posting Komentar

Lail. Diberdayakan oleh Blogger.

© Lail, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena